Taukah kamu?
Aku perlu mengumpulkan semua nyali
Untuk menyapamu sekali
Aku perlu diam dan berpikir sejenak
Untuk membuatkanmu sebuah sajak
Tahukah kamu?
Aku perlu menunggu ratusan hari
Untuk mengalami hari ini
Mendengar kata-kata meluncur dari mulutmu
Dan melihat senyum tersungging di bibirmu
Tahukah kamu?
Kalau aku nyaris tak sadar diri
Saat kau datang mengulurkan jemari
Yang dengan tak percaya kusambut
Dan benar-benar hangat dan lembut
**Aku melihatmu dengan hati, , jadi lebih baik kuurungkan diri, menunggu saat yang pasti, karena ini urusan hati, lebih indah jika masih tersimpan sendiri, saat diungkapkan menjadi berkurang arti, semakin sering diucapkan semakin tak berarti
NB : Tidak bukan untuk siapa-siapa, hahaa ( ^ 0 ^ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar