Sabtu, 25 April 2020

Serial Kajian Ust Nuzul Dzikri Kunci-Kunci Keberkahan

Kajian Ust Nuzul Dzikri Kunci-Kunci Keberkahan #1
Selayang Pandang tentang Imam Nawawi



Kunci keberkahan pada Imam An-Nawawi (Yahya bin Syaraf)
1. Taufik , hidayah,pemberian dari Allah
Cerita : pada umur 10 th, Imam Nawawi dipaksa main oleh temannya tapi malah menangis dan kabur sambil membaca ayat Qur'an. Hal ini dilihat oleh Syekh Yasin bin Yusuf (salah satu wali Allah), dmana beliau menyampaikan bahwa dia sangat kagum dengan Nawawi kecil. Nawawi kecil juga selalu membaca mushaf sambil menjaga toko ayahnya. Syekh Yasin menemui guru ngaji Nawawi kecil dan menyampaikan bawa Nawawi akan menjadi orng paling alim, paling zuhud, dan memberikan manfaat bagi manusia. Syekh Yasin menyampaikan dengan yakin pemikirannya tersebut karena berasal dari firasat dan frqon dari Allah.
Syekh Yasin kemudian mendatangi ayah Nawawi dan menyampaikan hal yang sama. Ayahnya menangkap pesan tersebut dan benar-benar mengawal, sehingga berhasil mengatamkan Quran sebelum baligh.
Al-Imam Tajudin Al-Subki menyampaikan bahwa Allah senantiasa memberikan rahmat dan kasih sayangNya kepada Imam Nawawi sepanjang hidupnya dan menjaganya untuk tetap berada di jalan sunnah.
Simpulan : Minta taufik kepada Allah agar cinta pada ilmu dan mampu mengamalkan ilmu tsb.
Allah akan mengabulkan apa yang kita minta dengan syarat, sambutlah panggilanNya dan jagalah iman kita. Surat Ghafir Ayat : 60," Mintalah padaku maka akan Aku kabulkan", pada masa2 saat ini, manfaatkan untuk minta taufik, hidayah, rezeki, hanya mengharap kepada Allah. Hilangkan harapan kepada orang lain, Allah Maha Pencemburu. Mengapa doa kita belum diijabah, yaitu karena kita kurang sujud, kurang merengek kepada Allah.

Diambil dari IG Ustad Nuzul Dzikri
Kajian
KUNCI-KUNCI KEBERKAHAN
Serial Riyadhush Shalihin
Selayang Pandang Imam Nawawi -Rahimahullaahu.
.
1. Mempelajari Ilmu Agama Dari yang Terbaik
Kunci dalam menghadapi segala masalah adalah ilmu. Para ulama mangarahkan kita untuk mengambil ilmu dari yang terbaik. Lalu bagaimana kurikulum para ulama dalam mempelajari ilmu?
.
Salah satu pesan yang disampaikan para ulama adalah agar kita mempelajari kitab Riyadhush Shalihin. Sebuah karya besar karya penulisnya, Imam Nawawi -Rahimahullah. Beliau adalah salah satu ulama terbaik di dunia yang sudah diakui kecerdasan dan keluasan ilmunya serta karya-karyanya. .
Imam Suyuthi -Rahimahullah berkata : "Barangsiapa mengikuti warisan Imam Nawawi dalam Riyadhush Shalihin dengan ikhlas dan mengharap wajah Allah maka dia akan masuk ke dalam golongan orang-orang shalih."
.
Sebuah kitab tidak bisa dipisahkan dari sosok penulisnya. Para ulama mengatakan bahwa kecerdasan Imam Nawawi luar biasa, hal ini terlihat dari kehidupan sehari-harinya sebagaimana terekam dalam kitab biografi beliau. Disebutkan bahwa beliau adalah ahli ibadah, zuhud, dan melahirkan karya-karya yang berkahnya dirasakan dari zaman ke zaman, dari generasi ke generasi.
.
Imam Nawawi -Rahimahullah- hidup pada kurun waktu kurang lebih 800 tahun yang lalu tetapi sampai sekarang kita masih bisa merasakan manfaat karya-karya beliau, sebut saja Riyadhush Shalihin, Al Arba'in An Nawawiyah, Al Minhaj Syarah Shahih Muslim dan masih banyak lagi lainnya. Hal ini bisa beliau lakukan (dengan izin Allah) karena beliau masuk dari pintu keberkahan, Allah memberikan keberkahan kepada ilmu dan umur kepada Imam Nawawi Rahimahullah. .
Apakah Gerangan yang Menjadi Kunci-kunci Keberkahan Hidup Imam Nawawi?

1. Taufik dan Hidayah
Kunci keberkahan hidup Imam Nawawi adalah Taufik dan Hidayah. Allah Ta'ala memberikan Taufik dan Hidayah kepada Imam Nawawi untuk mendalami ilmu agama, bahkan semenjak beliau masa kanak-kanak sudah perhatian terhadap Al-Qur'an. Diceritakan bahwa ketika Imam Nawawi berumur 10 tahun, Syaikh Yasin bin Yusuf pernah melihatnya dipaksa bermain oleh teman-teman sebayanya, namun ia menghindar, menolak bermain dan bahkan menangis sambil membaca Al Qur'an menghindari paksaan main teman sebayanya. Melihat hal tersebut, Syaikh Yasin bin Yusuf memberi pesan kepada Guru dan Ayah dari Imam Nawawi bahwa anak ini diharapkan insya Allah akan menjadi orang paling pintar dan menjadi manusia paling zuhud serta bisa memberikan manfaat yang besar kepada umat Islam. Maka ayah dan guru beliau pun memberi perhatian pendidikan agama sehingga Imam Nawawi bisa menghafal Al-Qur'an sebelum baligh.
.
Imam Tajuddin As Subki -Rahimahullah- berkata: "Allah senantiasa merahmati kehidupan Imam Nawawi, sehingga Imam Nawawi menjalani hidupnya di atas jalan Ahlu Sunnah wal Jama'ah"
.
Kisah Imam Nawawi diatas hendaklah menjadi pelajaran bagi kita, agar kita senantiasa memohon kepada Allah Ta'ala agar diberikan Taufik dan Hidayah serta kecintaaan kepada ilmu agama dan kebaikan-kebaikan lainnya. Jangan kita berdoa dengan pesimis tidak dikabulkan tetapi berdoalah dengan optimis bahwa Allah mengabulkan doa kita, sebagaimana tertuang di dalam Al-Qur'an: .
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖفَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ .
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)
.
Wallahu a'lam